CMMS atau Computerized Maintenance Management System adalah software yang digunakan organisasi untuk mengatur dan mengoptimasi proses maintenance yang ada, dengan mengintegrasikan data berupa asset, work order, inventory, dan sebagainya. Dalam penerapan CMMS, perusahaan dapat mengubah strategi maintenance mereka dari reaktif menjadi terencana. Berikut adalah beberapa manfaat utama digitalisasi maintenance melalui CMMS yang telah terbukti di berbagai industri di Indonesia.

• Meningkatkan Efisiensi Operasional

Salah satu tantangan terbesar dalam maintenance adalah waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi, menjadwalkan perbaikan, dan mengoordinasikan pekerjaan tim teknisi. Dengan CMMS, semua data dapat diakses dalam satu platform, sehingga pemeliharaan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Contoh kasus: Sebuah pabrik manufaktur di Jawa Timur mengalami downtime yang tinggi akibat sulitnya mencari histori perawatan aset karena harus mencarinya di history chat WhatsApp dari beberapa orang. Setelah mengimplementasikan CMMS, mereka berhasil mengurangi waktu pencarian informasi dari rata-rata 2 jam menjadi hanya beberapa menit.

• Mengurangi Downtime dan Biaya Perbaikan

Dengan fitur predictive maintenance, CMMS membantu perusahaan dalam mendeteksi potensi masalah sebelum terjadi kerusakan fatal. Sensor IoT dapat digunakan untuk memonitor kondisi mesin secara real-time, memberikan peringatan dini jika ada anomali.

Contoh kasus: Di sektor migas, salah satu perusahaan menggunakan CMMS untuk memantau tekanan dan suhu kompresor gas. Sebelum terjadi kegagalan besar, sistem memberikan peringatan, memungkinkan tim melakukan perbaikan sebelum shutdown yang lebih besar terjadi.

Dengan manfaat seperti ini, perusahaan dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas tanpa terganggu oleh masalah teknis yang berulang. Oleh karena itu, Adikari Wisesa melalui Easy Maintenance siap memberikan layanan CMMS sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.